--------------------------------------------------------------------
Hari ini aku ingin bercerita tentang tuan mendung yang penuh dengan kecurigaannya
Dibawah awan abu abu pekat sepertinya memang sengaja dia ciptakan mencengkam
Biar tahu rasanya dingin dan senyap di ujung jalan setapak disana
Kebetulan saat ini menjelang petang, sedikit udara lembab menyerta
Benar-benar terlalu banyak sendu hari ini yang timbul dibawah sinar redup lampu jalanan
Aku berjalanan sendirian diantaranya
Dengan perasaan penasaran, bertanya tentang apa yang sedang terjadi di ujung jalan setapak
Mungkinkah ada sebuah kedai kopi yang bisa kusinggahi
Hanya untuk secangkir kehangatan dan aroma khasnya
Setidaknya itu bisa mengurangi tebalnya hawa dingin dan redup petang itu
Mungkinkah itu si tuan mendung yang sedang duduk termenung
Saat kuberjalan mendekat, ia menoleh seperti sedang menyambutku datang
Berbalas senyuman dan pandangan
Terasa candu yang menggelikan
Bisa jadi sekumpulan pemotor dengan jaket kulit hitam menampakkan wajah bringas
Seketika aku perlu was-was karenanya
Siulan sialan yang selalu terlontar sengaja saat melewatinya
atau semua itu musnah saat tahu bahwa aku hanya berjumpa pada dinding bata tinggi dan tebal
Aku penasaran apa terjadi kemungkinan lainnya jika langkah kecilku berani melewatinya
Sayangnya...
Selimut ketakutanku lebih kuat, hingga sadar langkahku perlahan mundur menjauhinya
Tapi pandanganku lekat menatap jalan setapak itu
Merasakan bagaimana tuan mendung berdiri mencurigaiku
Betulkah itu dia atau fatamorgana saja ?
Komentar