--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
Pernahkah sedikit kamu berfikir bagaimana cara semesta mempertemukan dua manusia
tidak saling bertegur sapa, tanpa bertemu sebelumnya dan berbeda latar belakang
kehidupannya.
Hingga suatu waktu separti angin yang datang tanpa permisi dan tanpa kusadari kita
bertemu tuk pertama kali. Dengan tempat dan waktu yang telah kulupa hingga saat ini.
Hari berganti dan akhir tahun selalu ada tiada henti.
Dengan silih berganti pertemuan itu berkembang
menjadi obrolan tanpa titik.
Heran adalah kata yang tepat untuk melukiskan
bagaimana bisa akhirnya kita sefrekuensi entah tentang
minat bahkan secangkir kopi hangat
Kukira kumenemukan teman yang tepat di waktu yang
tak terduga
Tapi atmosfer itu berubah disaat ada sesuatu yang lebih....
Lebih terhadap sederhananya rasa untuk selalu ingin bertemu kembali.
Dan diwaktu yang tak tepat pula aku kecewa. Kecewa terhadap ketidakpastian diri sendiri.
Kukira aku telah bermetafosa secara sempurna. Tapi ternyata tidak, dia jauh lebih istimewa
dari segalanya
Pikiranku selalu optimis tentang perbadingan. Tapi selalu dipatahkan pesimis saat kamu
berlari kencang ke bayangannya
Lantas bagaimana aku harus bertindak ?
Sampai mimpi menjadi jawabannya
Bahwa kamu hanya bunga dalam dunia bawah sadarku.
Komentar
dan saya adalah yg lainnya bukan juga yang seperti dibawah. kita berbeda, iya berbeda orang untuk sebuah jawaban yg berbeda. apakah bisa memecahkan pernyataan ini?